halaman

Senin, 05 Juli 2010

Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Mahasiswa

Mahasiswa seseorang yang sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah universitas atau perguruan tinggi. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai bagian dunia telah mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara. Misalnya, di Indonesia pada Mei 1998, ribuan mahasiswa berhasil memaksa Presiden Soeharto untuk mundur dari jabatannya.

Mahasiswa merupakan salah satu elemen sosial kampus yang memposisikan dirinya sebagai organ civitas akademika, yang diasumsikan bahwa sebagai masyarakat kampus mahasiswa dianggap lebih berpotensi intelektual dalam perilaku ilmiah, obyektif dan bertanggungjawab.

Sudah kita sebagai mahasiswa berprilaku seperti itu? Seharusnya mahasiswa mampu mengaktualisasikan citra diri insan akademik melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam merealisasikan tanggung jawabnya sebagai sebuah Idealitas yaitu pertama, dari segi pendidikan mahasiswa harus mampu merangkai teori-teori, berdiskusi dan menelurkan ide-ide ilmiah yang cukup Brilian. Kedua Penelitian, mahasiswa mampu mempertemukan antara teori yang terpaparkan dengan realitas obyektif secara empirik dalam mencari sebuah fakta sosial. Ketiga Pengabdian kepada masyarakat sebagai perwujudan akan hasil studi dan analisis teori secara spekulatif sebagai tanggung jawab sosial.

Maka sebenarnya mahasiswa mempunyai peran besar dibalik jaket almamaternya yaitu identitas agent of social change (agen perubahan sosial).Tugas tersebut mempertegas realisasi apa yang menjadi sumpah mahasiswa untuk mewujudkan sebuah bangsa yang tanpa penindasan ,tanah air penuh keadilan serta berbahasa kebenaran.

Jika kita membahas mahasiswa, maka tidak akan lepas dengan yang namanya organisasi kemahasiswaan. Organisasi merupakan perkumpulan dari beberapa orang secara sadar, yang memiliki persamaan visi, misi dan tujuan tertentu. Manusia sebagai makhluk sosial, pasti membutuhkan pertolongan dari manusia lainnya.

Dalam kampus, organisasi merupakan wadah atau tempat yang keberadaannya dianggap menjadi ruh dari berbagai macam aktivitas mahasiswa, terbukti bahwa Pertama, organisasi menawarkan pengalaman-pengalaman berharga dimana hal tersebut tidak akan diperoleh hanya dibangku kuliah. Kedua, organisasi memberikan kerangka praksis dari teori-teori yang telah didapatkan dikuliah. Ketiga, organisasi mampu memupuk kepedulian mahasiswa terhadap sesamanya dan dilingkungan sekitarnya baik dari aspek sosial, ekonomi, budaya, hukum dan lain-lain

Namun hal seperti itu tidak banyak disadari oleh sebagian besar mahasiswa Univ. Indonusa Esa Unggul, dalam pemikirannya barorganisasi hanya akan menghabiskan waktu, uang, tenaga dan pikiran saja. Mereka berpikir semua apa yang menjadi impiannya akan terjawab tuntas dalam ruang perkuliahan, padahal ilmu yang didapat dari berorganisasi melebihi apa yang kita dapat dalam kelas.

Mahasiswa lebih banyak berkarakter dengan KKN (Kuliah, Kantin, Nongkrong), atau Kupu-kupu (Kuliah-pulang, kuliah-pulang), tanpa menyadari bahwa suatu hasil yang memuaskan membutuhkan berbagai pengalaman dan proses kreatif produktif yang cukup panjang, dan melalui organisasilah itu bisa didapat.

Mahasiswa juga cenderung menghalalkan segala cara untuk mendapatkan nilai sempurna (A), agar mendapat gelar sarjana dalam durasi waktu yang cukup singkat tanpa menyadari bahwa potensi yang dihasilkan tersebut layak jual dalam arti dapat bersaing dengan lulusan-lulusan Universitas lain, untuk menjawab segala tantangan dalam realitas sosial diera globalisasi ini.

Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa menyadari bahwa akses informasi pendidikan bukanlah berada diruang formal saja, tetapi banyak ruang non formal (organisasi) cukup mampu memberikan media untuk menyemai ide-ide ilmiah dan usaha praktis dalam menghasilkan karya intelektual sebab ada tiga indikator seorang sarjana bisa dikatakan intelektual organ yaitu pertama, seseorang mampu memahami teks yang dibaca dengan kreatifitas bahasanya sendiri dan memposisikan apa yang dibaca sebagai pikiran penulisnya. Kedua,mampu menganalisis sekaligus mengaktualisasikan ide secara profesional. Ketiga, bukan hanya mampu menganalisis dan mengaktualisikan tetapi mampu berkreasi dan berinovasi dalam sebuah karya sebagai suatu langkah pembaharuan

Maka sadarilah untuk tidak selalu pasrah pada kekuatan di luar, tetapi yakinkanlah untuk mempertegas eksistensi diri dalam menapaki bangunan realitas sosial yang penuh dengan tantangan dan rintangan. Manfaatkanlah banyak ruang yang ada untuk menggali potensi diri,untuk menjawab segala tantangan globalisasi masa depan. HIDUP MAHASISWA… (dr)

Minggu, 04 Juli 2010

Pesta Anti-Rasisme di worldCup 2010

Pesta Anti-Rasisme di WorldCup 2010 menyetrum keberbagai negara, apakah Indonesia kesetrum juga..??(kesetrum tarif listrik baru iaa)

Pesta Anti-Rasisme di worldCup 2010 sangat bisa dirasakan FIFA sejak memasuki era 2000'an mulai mempelajari berbagai kasus rasisme dalam sepakbola.. sepakbola merupakan olahraga milik bersama, dan bisa dimainkan oleh siapa saja dimana saja, pada WC 2002 Korea-Japan, Fifa mulai mengkampayekan aspirasi tentang anti rasisme dan saat itu didukung dari bergbagai Federasi sepakbola dipenjuru dunia, termasuk PSSI, yang saat ini membuat peraturan di pasal 59 tentang kedisplinan dan rasisme (entah saat ini aturan tersebut gimana perkembangannya). Pada tahun 2006 WC Deutschland juga sama Fifa Berparade Anti-Rasisme namun belum begitu efektif dalam segenjar kampanyenya...

Di Euro 2008, UEFA dan FIFA menyuarakan Kampanye Anti Rasisme dan Mengkampanyekan Untuk menghilangkan Rasisme diliga-liga Eropa.. Tanggapan Positifpun ditanggapi para jawara eropa seperti Inggris, Spanyol, italia, Belanda, dll... Dan di WC saat nih saat kental sekali... FIFA mulai membuat Kampanye Anti Rasis bukan hanya lewat tulis dan lisan begitu saja..

FIFA membuat suatu pesta Anti Rasis dengan membuat Advertising berbau Anti Rasis.. coba lihat Iklan Energy Drink Coca-cola company.. Iklan yang digunakan berani menggunakan model dari berkulit hitam, hal ini mensegmentasikan bahwa produk Ini di komsumsi oleh sapa aja.. sama halnya salam sepakbola. tanpa harus mengenal ras... banyak Iklan lainnya yang seperti itu.

Selain itu Lagu theme song WC kali ini menggunakan Penyanyi Top n Seksi Shakira... "waka-waka" itulah judul lagu yang menjadi cirikhas WC tahun ini.. dalam video clip ini shakira bernyanyi kolaborasi dengan penari, penyanyi dan pemusik dari Afrika, lagu waka-waka sendiri berasal dari kamerun, lagu yang sudah lama dan kembali dirilis untuk theme song World Cup 2010 ini...Semoga saja Pesta Anti Rasisme ini benar-benar menjadi kebebasan bagi mereka yang dirasiskan... haha..

Mudah-mudahan setruman Pesta Anti rasis ini menyamber n nyetrum buat persepakbolaan Indonesia.. sampai saat ini Rasisme di Indonesia masih Tinggi, beberapa klub belum ada yang terdengar menyuarakan anti rasis di Indonesia.. bahkan Kabar terakhir menyebutkan Komdis PSSI telah menjatuhkan hukuman percobaan denda sebesar 250 juta kepada beberapa tim, sebut saja Persela, Persebaya dan Persib karena para pendukung tim tersebut dinilai telah bertindak rasis (goal.com).. pada kompetisi 2009 2010 yah mudah-mudahan saja musim depan ada kampanye yang bisa didengar dan dilihat serta ditanggapi oleh masyarakat Indonesia...

"LET US KICK RACISM OUT OF FOOTBALL"

mudah-mudahan tulisan ini bisa dinikmati dan dibaca dengan baik.. kalau ada tambahan silahkan komenn y yah..

Charlie Ady Prasetyo Untuk World Cup 2010 ^^ salam Damai dan salam Olahraga. (crl)

Selasa, 29 Juni 2010

Pemira 2010

Selamat atas terpilihnya :

DEDE RIANTO
Sebagai Ketua Dewan Perwakilan mahasiswa Universitas Esa Unggul

dan

MUHAMMAD HEBBY
Sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Esa Unggul

Periode 2010-2011

MAKRAB JURNAL

MAKRAB JURNAL